Entrepreneurship Digital

Lebih dari 2,6 juta penduduk indonesia yang menjadi pengangguran, pengangguran juga disebabkan karena minimnya lapangan kerja dan meningkatnya jumlah orang yang mendaftar kerja. Pengangguran dapat diatasi dengan membuka lapangan kerja baru, lapangan kerja baru ini akan membuka lapangan kerja sehingga pengangguran dapat diatasi namun diindonesia masih sedikit orang yang sadar akan membuka peluang usaha tersebut, banyak dari mereka yang takut mencoba ataupun takut untuk keluar dari zona nyaman mereka padahal banyak sekali berbagai peluang yang bisa didapat dengan berwirausaha sendiri. Wirausaha memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah, jadi kita tidak perlu menemukan konsep baru dalam membuka usaha kita juga bisa melihat konsep lama dan mengembangkannya menjadi suatu konsep yang lebih modern.

Di indonesia para anak muda lebih cenderung kurang memahami gawai mereka masing-masing, mereka hanya menggunakan gawai mereka untuk bahan hiburan tetapi sebenarnya gawai juga bisa digunakan untuk berwirausaha, dengan memanfaatkan sosial media seperti facebook, instagram, whatsapp dan masih banyak lagi, bisa membuka peluang kita dalam mengembangkan usaha yang kita jalankan. Digital Interpreneurship, disebut dengan digital interpreneurship karena kita berwirausaha dengan memanfaatkan transformasi digital dalam berbisnis dan bermasyarakat. Kita harus bisa berfikir lebih dalam apa yang bisa kita manfaatkan dengan adanya kemampuan digital yang sudah sangat maju, maka dimulailah dengan berwirausaha menggunakan teknologi yang berkembang. 

Dunia digital menawarkan sumber daya baru yang sangat luas bagi para wirausahawan untuk memanfaatkan fasilitas yang ada, mulai dari pengumpulan data terbuka, konten, kode, dan layanan yang tumbuh secara eksponensial hingga kontribusi online pengguna dan komunitas di seluruh dunia. Dunia digital juga menyediakan cara baru untuk menggabungkan sumber daya dengan berbagai hal. Misalnya, bisnis kecil dapat memanfaatkan jaringan periklanan besar, chatbot berbasis Artificial Intelligence, freelancer global, atau penerjemahan bahasa hanya dengan beberapa klik atau beberapa baris kode.

Dengan menggunakan contoh pola “food Supply” atau distribusi makanan. Jika kita memiliki perusahaan/penjualan makanan kita juga harus mengetahui berbagai kelemahan produk yang kita jual, contohnya saat kita memproduksi atau menjual makanan kita harus memperhatikan tanggal kedaluwarsa dan suhu agar tekstur dan rasa dari makanan tersebut tidak berubah. Ada beberapa ha yang membuat upaya berwirausaha menjadi lebih cepat, lebih terjangkau, lebih mudah, bahkan kita dapat menciptakan kolaborasi dengan berbagai produk lain sehingga dapat membuat usahah menjadi lebih efektif. 

Kita Juga dapat melihat berbagai manajemen didalam produk yang kita buat:
     •Mengetahui berbagai costomer
saat kita akan membuat produk, contohnya seperti saat kita akan membuat produk makanan kita harus mengetahui tempat untuk memasarkan produk kita tersebut. saat membuat produk makanan kita bisa mendistriusikannya ke pasar-pasar, restoran dan dibantu dengan berbagai promosi online.
     •kualitas produk 
Kita juga harus mengedepankan kualitas dari produk tersebut bagaimana produk itu dibuat, kehalalan produk, dan kemasan yang bersih dan rapih akan meyakinkan pembeli untuk membeli produk yang kita buat. kita tidak hanya memanfaatkan digital didalam promosi saja, kita dapat memanfaatkan teknologi yang berkembang dengan membuat berbagai kemasan atau membuat label untuk produk yang akan dibuat.
     •transportation 
dengan sistem pengiriman yang cepat dan kondisi produk yang masih bagus membuat nilai tambah untuk kita agar dapat mengembangkan penjualan dengan cepat, orang akan menyukai produk kita dan inigin membeli kembali. kita juga dapat memanfaatkan teknologi debidang tranportasi, contohnya adalah dengan menggunakan maps kita dapat mengirimkan produk yang kita buat ke berbagai tempat dan berbagai fasilitas lainnya.

adapun berbagai strategi yang harus dilakukan agar produk kita dapat bersaing dengan berbagai produk yang ada diluar, ada lima strategi sebagai berikut               1. kepuasan pelanggan,  seperti yang ditulis diawal kepuasan pelanggan sangat diperlukan agar pelanggan merasa puas karena telah membeli berbagai produk yang kita jual. kita harus memberikan services atau pelayanan yang baik dalam menjamu pelanggan itu mampu membuat pelanggan ataupun customer merasa dihargai dan merasa puas membeli produk kita.
 2. dengan membuka atau menawarkan produk di online maupun offline, menurut saya kita juga harus bisa membuka toko atau menawarkan produk kita keberbagai toko offline karena tidak semua warga di Indonesia menggunakan berbagai fasilitas teknologi, seperti halnya saat kita menjual berbagai kue kita juga harus menjualnya di toko offline karena para orang tua yang ingin membeli produk yang kita jualkan tidak bisa atau kurang mengerti cara membeli produk kita di toko online. dan kita juga harus membuka toko online karena ada beberapa orang yang malas atau memiliki kesibukan dan tidak akan mampu untuk pergi ke toko offline jadi penyelesaiannya adalah dengan cara membeli di toko online.
 3. Big Data, menggunakan SAP business one untuk mendukung transaksi bisnis. maksudnya adalah dengan menyediakan berbagai cara mudah dalam membayar online, contohnya adalah dengan membayar melalui aplikasi yang disediakan di toko online (shopee membayar menggunakan Shopeepay )
 4. Cybersecurity , untuk perusahaan besar kita membutuhkan perlindungan yang cukup untuk menghindari peretasan ataupun pencurian data dari para pesaing sehingga tidak mengalami kerugian maka diperlukanlah cybersecurity untuk mengamankan data-data penting yang dimiliki perusahaan.
 5. kapabiltas Digital untuk mendukung perusahaan agar masuk kedalam dunia digital. Kapabilitas, artinya juga sama dengan Kompetensi, yaitu Kemampuan. Namun pemaknaan kapabilitas tidak sebatas memiliki keterampilan (skill) saja namun lebih dari itu, yaitu lebih paham secara mendetail sehingga benar benar menguasai kemampuannya dari titik kelemahan hingga cara mengatasinya. Kapabilitas digital berarti memiliki keterampilan digital yang baik agar kita tidak terjerumus kedalam digital itu sendiri, kita juga harus mempelajari dan selalu meng-upgrade kemampuan kita dalam perkembangan teknologi agar bisa membuka peluang berwirausaha dengan berteknologi.

Perbedaan entrepreneurship dengan wirausahawan adalah, entrepreneur lebih bersifat global seorang entrepreneur bisa menggunakan metode konvensional dalam menjalankan usahanya atau bisa memanfaatkan teknologi. Nah ketika seorang entrepreneur menjalankan usahanya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi maka akan melahirkan sebuah start up dan sebuah start up yang terus berkembang nantinya akan menjadi sebuah perusahaan yang besar.

Sedangkan ketika seorang entrepreneur dalam menjalankan usahanya tidak terlalu peduli dengan keuntungan dan hanya berorientasi pada hal-hal yang bersifat sosial seperti memperkerjakan orang-orang yang disabilitas atau orang yang kurang beruntung dalam menjalankan usahanya. Seorang socialpreneur juga lebih mengedepankan bagaimana menjadi seorang wirausahawan yang dapat bermanfaat bagi orang lain yang ada disekitarnya. Kemampuan berwirausaha/berentrepreneurship juga harus di imbangi dengan kemampuan berteknologi agar kita dapat membuka berbagai bisnis yang ada dengan memanfaatkan berbagai teknologi. Sehingga indonesia memiliki bebagai macam wirausahawan ataupun entrepreneurship yang mampu mengurangi tingkat pengangguran yang tinggi dan juga dapat membawa indonesia menjadi negara maju dan negara yang mandiri.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Digital Marketing

Sehat dan Bugar Ditengah Pandemi Covid-19